SEKRETARIS DAERAH RESMI MEMBUKA FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) DALAM RANGKA MENYAMBUT PENYUSUNAN PUBLIKASI KEPULAUAN SULA DALAM ANGKA TAHUN 2023

Editor Diskominfo 22 Februari 2023

0 149 1 menit dibaca

Sanana–Sekretaris Daerah Muhlis Soamole, SH., ME resmi membuka Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka menyambut penyusunan publikasi Kepulauan Sula dalam angka 2023, yang digelar oleh Badan Pusat Statistik Kepulauan Sula, bertempat di aula pertemuan Istana Daerah Dad Hia Ted Sua, Rabu, 22/02/2023

Sekda Muhlis Soamole, SH., ME mewakili sambutan Bupati menjelaskan, Data memiliki peran yang semakin penting sesuai dengan aspek kehidupan. Berbagai pihak dari berbagai elemen, membutuhkan data untuk mengiringi langkah. Data berkualitas sangat dibutuhkan dalam penentuan kebijakan dan diberbagai bidang. Pada saat pandemi covid-19 melanda, ketersediaan data yang nyata dan akurat sangat dibutuhkan untuk melewati masa kritis yang terjadi.

“Kita menyadari bersama bahwa masih banyak yang kita hadapi dalam menghasilkan data yang cepat, tepat, dan berkualitas. Oleh karna itu, diperlukan kolaborasi dan kerjasama yang baik antar lembaga yang berperan dalam menghasilkan data sektoral. Dalam hal ini khususnya BPS selaku pembina, Dinas Komunikasi dan Informasi selaku walidata, dan berbagai OPD lain sebagai produsen data, perlu bersama-sama merapat dan bergandeng tangan untuk menghasilkan data yang dapat dimanfaatkan dengan baik dan maksimal,” tegasnya.

Dalam penuturan Sekda juga mengajak pihak yang terkait dengan penyediaan data, baik dari produsen data, walidata, maupun pembina data, untuk membangun upaya kolektif dalam penyediaan data statistik yang cepat dan berkualitas dengan memperkokoh kolaborasi. Dengan mengacuh pada kaidah ilmu. Mari kita bangun statistik berkualitas, untuk Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik Ridwan S. Si dalam laporannya menyampaikan, penyusunan data dan publikasi tersebut memiliki tujuan untuk formulasi data, serta terjalin komunikasi dan koordinasi stakeholder OPD terkait. Terutama yang terlebih penting ialah data yang terangkum bisa digunakan untuk menyasar target sasaran dalam sektor kesejahteraan masyarakat.

Data yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk publikasi publik, “Dalam hal pelaksanaan program pemerintah daerah bisa menggunakan data-data yang dipublikasi untuk menyasar kelompok yang sesuai sasaran berdasarkan data yang diakses, misalnya dalam bidang pendidikan, sosial, dan lain sebagainya.”