TEMU TEKNIS KOMANDO STRATEGI PERTANIAN (KOSTRATANI) KABUPATEN KEPULAUAN SULA TAHUN ANGGARAN 2021

Sanana-Wakil Bupati Ir. H. M. Saleh Marasabessy, M.Si mewakili Bupati Kepulauan Sula Hj Fifian Adeningsi Mus, SH resmi membuka acara Temu Teknis Komando Strategi Pertanian (Kostratani) Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2021 dengan tema Penguatan BPP Sebagai Pusat Gerakan Kostratani, bertempat diaula Istana Daerah Dad Hia Ted Sua. Senin, (10/01/2022)
Sambutan Bupati Kepulauan Sula Hj Fifian Adeningsi Mus, SH oleh Wakil Bupati Ir. H M. Saleh Marasabessy, M.Si menyampaian bahwa, temu ini merupakan strategi penting untuk kesejahteraan masyarakat. Karena, menjadi wadah untuk membahas berbagai problematika di sektor pertanian. Misalnya, penggunaan lahan yang mampu menguntungkan masyarakat dan juga pengelolaan pangan yang mampu menunjang kesejahteraan masyarakat, bahkan melalui kekayaan pangan lokal akan memiliki dampak yang besar terhadap upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kepulauan Sula.
“Saya ingin setiap momen dimanfaatkan. Ketergantungan disektor pertanian sudah harus dikurangi, bukan hanya fokus pada budidaya, melainkan juga pada pengelolaan hasil pertanian. Sebab, melalui pengelolaan hasil pertanian, secara tidak langsung akan meningkatkan daya jual, sekaligus pendapatan masyarakat,” tandas Wakil Bupati.
Melalui acara temu tersebut, Wakil Bupati Kepulauan Sula Ir. H M. Saleh Marasabessy, M.Si memiliki harapan besar terhadap sektor pertanian yang mampu mensejahterakan masyarakat. Bukan hanya menjadi ajang kegiatan seremonial belaka, melainkan menjadi kegiantan yang bermanfaat dan berimplikasi terhadap pembaruan sistem pertanian yang menguntungkan masyarakat dan daerah.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Nurhayati Latuconsina, SP mengatakan, bahwa tujuan adanya penguatan BPP (Balai penyuluhan pertanian) sebagai pusat Gerakan Kostratani. Karena tantangan didaerah, yakni keterbatasan untuk informasi yang terbaru. sehingga melalui kegiatan ini, program dari pemerintah pusat untuk satu BPP satu data, lebih tersistematis sesuai dengan fungsi dari BPP sebagai pusat gerakan kostratani. Adanya informasi yang tersistem, akan menghasilkan persepsi data yang nanti disampaikan pada pemerintah pusat. Kegiatan tersebut merupakan gerakan perubahan pembaruan dari pemerintah pusat ke daerah, jadi untuk kostratani pusat itu ketuanya ialah presiden, untuk di provinsi gubernur, kemudian untuk kabupaten kota itu bupati dan walikota.
“Dalam temu teknis komando strategi pertanian kostratani ini ialah dimana peran, tugas serta fungsi BPP yang mana program baru yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Kepulauan Sula menjadi kabupaten pertama yang melaksanakan kegiatan kostratani,” tuturnya saat ditemui usai acara peresmian temu teknis kostratani.
Kepala Dinas Pertanian Nurhayati Latuconsina, SP memiliki harapan besar melalui kegiatan tersebut, para penyuluh pertanian diharapkan bisa bersinergi dengan petani dan masyarakat tani dari pusat sampai ke daerah, sehingga BPP bukan hanya sekadar tempat bekerja bagi para penyuluh, melainkan juga dijadikan rumah bagi para petani.
Pewarta : Hilda Fatgehipon & Lisa A.Umagapi
Editor : Anggi Buamona
Dokumentasi : Tim Media Diskominfo