Pemerintahan

PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING, TIM SATGAS (PPS) KABUPATEN KEPULAUAN SULA MONITORING DESA LOKUS STUNTING

Kepulauan Sula — Dalam rangka upaya percepatan laju penurunan stunting, Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Kepulauan Sula yang terdiri dari Pemerintah daerah lintas sektor terkait mengadakan pertemuan bersama masyarakat desa Sama dan Fatkauyon, yang menjadi 2 desa dari 15 desa lokus penurunan stunting, bertempat di Aula Kantor Desa Sama, Kecamatan Sulabesi Timur. Jumat, 19/08/2022

Melalui pertemuan tersebut, Sekda Muhlis Soamole menyampaikan bahwa sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah untuk mempercepat laju penurunan stunting, salah satu upaya yang diharapkan pemerintah ialah dukungan dan kesadaran berbagai elemen masyarakat, terutama para pihak terkait yang meliputi, kader posyandu, pustu, kepala desa dan camat pada masing-masing wilayah kecamatan untuk bergotong-royong dalam upaya penurunan stunting demi masa depan generasi bangsa.

Hal yang sama juga turut diiyakan oleh Kepala Bappeda Kepulauan Sula Ir. Syahjuan Fatgehipon, “Stunting ialah sesuatu yang mempengaruhi masa tumbuh kembang anak. Hal tersebut tak terlepas dari kurangnya asupan nutrisi yang diperoleh ibu hamil dan berbagai faktor lainnya. Saya berharap semoga di desa Sama, Kepala desa dan aparatnya cepat tanggap dalam melacak dan mengetahui anak warga yang mengalami stunting.

Dalam kesempatan itu juga, Kepala Dinas Kesehatan Suryati Abdullah S.Si., A.Pt memaparkan jumlah kasus stunting di desa Sama, yang berjumlah 5 kasus dengan 3 kasus kurang nutrisi. Data mengenai hal tersebut diperoleh dari data pemeriksaan di Posyandu. Sebagaimana telah dijabarkan bahwa stunting terlihat dari beberapa indikator di antaranya umur dan berat badan maupun tinggi badan yang tidak sesuai.

Sedangkan menurut Kepala BKKBN Kepulauan Sula Hj. Umi Kalsum Suryansyah SH.I mengemukakan bahwa untuk wilayah kerja kecamatan Sulabesi Timur, didapati keluarga yang berisiko stunting yang berjumlah total 434 keluarga dari pendataan keluarga. Hal ini menandakan adanya upaya ekstra untuk sebisa mungkin meminimalir risiko tersebut.

Pertemuan ini menjadi evaluasi, dan meninjau sejauh mana peran kepala desa dan aparatnya dalam komitmen dalam upaya penurunan stunting. Untuk desa Sama, melalui kepala desanya, “kami fokus untuk melontarkan anggaran khusus untuk stunting dari dana desa yang telah dimulai semenjak tahun 2020 hingga sekarang.

Pertemuan diakhiri dengan deklarasi kader wilayah kerja Sulabesi Timur dalam komitmen bersama untuk mempercepat laju penurunan stunting, sekaligus pembagian makanan tambahan (MT) pada anak warga stunting oleh Sekda Muhlis Soamole bersama dengan pimpinan OPD yang turut hadir pada kegiatan tersebut.

Pewarta : Hilda Fatgehipon
Editor : Anggi Buamona
Dokumentasi : Tim Media Diskominfo

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close