Pemerintahan

CEREMONlAL OPENING FESTIVAL TANJUNG WAKA 2022

Kabupaten Kepulauan Sula-Gubernur Maluku Utara K.H Abdul Ghani Kasuba, Lc diwakili oleh Sekretaris provinsi Samsudin Abdul Kadir resmi membuka event Festival Tanjung Waka dengan mengusung konsep edu-ekowisata, festival ini akan menampilkan beragam warisan kebudayaan lokal melalui konservasi ekosistem dan budaya menuju pariwisata berkelanjutan, yang berlangsung dari tanggal 26-29 Maret 2021, bertempat di pantai tanjung Waka, desa Fatkauyon, kecamatan Sulabesi Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara. Sabtu, 26/03/2022
Rangkaian pembukaan diawali gowes “Bena Sepeda” 60 Kilometer dimulai dari kantor bupati Kepulauan Sula di desa pohea, Sanana Utara dan berakhir di desa Fatkauyon arena perhelatan festival tanjung waka, dengan Road Captain Kaplores Kepulauan Sula AKBP. Cahyo Widyatmoko, SH, S.Ik, MH. Kemudian atraksi kapal nelayan dari 78 desa di Kepulauan Sula. Dilanjutkan dengan aneka tarian kolosal yang disuguhkan untuk menyambut tamu VVIP diantaranya, deputi bidang kebudayaan duta besar Amerika Serikat Deidra Avendasora, delegasi dari duta besar Spanyol Mr. Fransisco De Asis Aguilera Aranda, Riski Handayani Mustafa deputi prodak Dan event Kemenprekraf RI, anggota DPRI komisi IV Alien Mus, SH, unsur Forkopimda provinsi Maluku Utara serta bupati Taliabu Aliong Mus.
Bupati Kepulauan Sula Hj Fifian Adeningsi Mus, SH menyampaikan banyak terima kasih kepada panitia penyelenggara festival tanjung Waka yang telah bekerja keras untuk menyukseskan kegiatan tersebut, ditengah-tengah situasi penundaan festival, karena pandemi covid-19
Dalam sambutan menteri yang dibacakan oleh Riski Handayani Mustafa deputi produk dan event Kementerian parawisata dan ekonomi kreatif (menprekraf) RI mengatakan bahwa Event sebagai media yang melibatkan komunitas, akan berdampak bagi komunitas itu sendiri. Event juga menjadi pemantik ekonomi lokal. Selain itu, ada beberapa unsur penting dalam event, yakni, unsur edukasi, engagement, empowerman dan entertainment.
“Saya tertarik dan mengapresiasi rangkaian acara yang berbeda dari event biasanya. Festival Tanjung Waka bukan hanya menghadirkan panorama alamnya saja, melainkan pada narasi cerita masyarakat lokal. Bahkan, saya harus katakan Kepulauan Sula adalah pasar yang menarik bagi orang-orang yang benar-benar berkontribusi bagi kehidupan.
Hal yang sama juga dibenarkan oleh perwakilan duta besar Spanyol dan Amerika Serikat yang turut mengapresiasi kearifan lokal masyarakat Kepulauan Sula melalui event Festival Tanjung Waka berupa tradisi, kuliner maupun relasi sebagai masyarakat lokal yang masih berpegang teguh pada nilai-nilai leluhur.
Rangkaian pembukaan seremoni juga disertai dengan penandatanganan pencanangan Kepulauan Sula sebagai daerah bebas plastik tahun 2024 secara simbolis dengan membunyikan sirine oleh bupati Kepulauan Sula Hj Fifian Adeningsi Mus, SH didampingi langsung oleh tamu VVIP. Pembukaan acara ditutup dengan transplantasi terumbu karang dan pelepasan anak penyu.

Pewarta : Hilda Fatgehipon & Lisa A. Umagapi

Editor: Anggi Buamona

Dokumentasi : Tim Media Diskominfo

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close